Ibnu Jazzar bernama lengkap Abu Ja’far Ahmad bin Ibrahim bin Abu Khalid Ibnu Al-Jazzar. Ia diketahui meninggal dalam usia yang telah lanjut sekitar tahun 395 H/1004 M, sedangkan tanggal lahirnya tidak diketahui. Di Kayrawan, namanya terkenal sebagai ahli ilmu kedokteran, dan di bidang kedokteran ia menulis tentang pengobatan, pengaturan makanan dan kedokteran inteernis.
Ibnu Jazzar adalah murid terpandai dari seeorang tokoh ternama Ishaq bin Sulayman Al-Ismaili. Disamping itu ia dikenal pula sebagai seorang dermawan dengan gaya hidup yang disiplin, hemat dan cermat. Ilmu yang diperolehnya tidak hanya diperuntuhkan buat kalangan elit, tapi juga untuk mereka yang tergolong fakir miskin. Sebuah karya tulisannya culup mempertegas dan menyakinkan akan hal tersebut, yakni “Kitab Thibb al-Fuqara” atau “medicine for the Poor” (obat-obatan yang kaum fakir).
Karya-karya dibidang kedokteran yang berjumlah sekitar 20 judul telah banyak yang hilang, dan hanya tinggal sedikit yang tersisa dan masih dapat ditemukan, misalnya “Risalah fi Ihdal al-Adwiya” dan terutama karyanya yang gemilang “Zad al-Musatir”. Buku terakhir ini di kemudian hari dikenalkan di Spanyol oleh muridnya, Umar bin Hafs bin Barik, yang juga menjadi masyhur namanya di Italia. Bukunya juga telah diterjemahkan ke bahasa Greek (Yunani kuno), telah diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Latin dan Hebrew.
Selain karya-karya di bidang kedokteran, masih banyak pula karya-karya lain yang mencakup berbagai bidang disiplin ilmu, antara lain yan gmencakup bidang filsafat, sejarah, biografi, dan geografi. Beberapa yang dapat disebutkan antara lain:
1.“Kitab Maghazi Ifrikiyya”, tentang penaklukan Arab.
2.“Kitab Akhbar ad-dawla” tentang dinasti Fathimiyyah.
3.“Kitab at-Ta’rif bi Shahih at-Tarikh”, sebuah koleksi biografi
4.“Kitab Ajaib al-Buldan”, sebuah karya geografi.
Ibnu Jazzar adalah murid terpandai dari seeorang tokoh ternama Ishaq bin Sulayman Al-Ismaili. Disamping itu ia dikenal pula sebagai seorang dermawan dengan gaya hidup yang disiplin, hemat dan cermat. Ilmu yang diperolehnya tidak hanya diperuntuhkan buat kalangan elit, tapi juga untuk mereka yang tergolong fakir miskin. Sebuah karya tulisannya culup mempertegas dan menyakinkan akan hal tersebut, yakni “Kitab Thibb al-Fuqara” atau “medicine for the Poor” (obat-obatan yang kaum fakir).
Karya-karya dibidang kedokteran yang berjumlah sekitar 20 judul telah banyak yang hilang, dan hanya tinggal sedikit yang tersisa dan masih dapat ditemukan, misalnya “Risalah fi Ihdal al-Adwiya” dan terutama karyanya yang gemilang “Zad al-Musatir”. Buku terakhir ini di kemudian hari dikenalkan di Spanyol oleh muridnya, Umar bin Hafs bin Barik, yang juga menjadi masyhur namanya di Italia. Bukunya juga telah diterjemahkan ke bahasa Greek (Yunani kuno), telah diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Latin dan Hebrew.
Selain karya-karya di bidang kedokteran, masih banyak pula karya-karya lain yang mencakup berbagai bidang disiplin ilmu, antara lain yan gmencakup bidang filsafat, sejarah, biografi, dan geografi. Beberapa yang dapat disebutkan antara lain:
1.“Kitab Maghazi Ifrikiyya”, tentang penaklukan Arab.
2.“Kitab Akhbar ad-dawla” tentang dinasti Fathimiyyah.
3.“Kitab at-Ta’rif bi Shahih at-Tarikh”, sebuah koleksi biografi
4.“Kitab Ajaib al-Buldan”, sebuah karya geografi.
0 komentar:
Posting Komentar