Sejarah Frame Sepeda

Model frame sepeda -- terkadang biasa disebut diamond frame karena bentuknya, tapi juga sering dikenal sebagai men's frame -- sudah ada lebih dari 100 tahun, walaupun telah mendapat persaingan dari berbagai frame bentuk lainnya. Seperti ladies' dan mixte frame yang memberi kemudahan dalam naik dan turun karena tidak memiliki top tube, tetapi diamond frame masih merupakan kombinasi terbaik dari kekakuan, kekuatan, dan berat yang ringan, oleh sebab itu frame ini masih dominan digunakan sampai saat ini. 

Kekauan adalah faktor penting untuk frame karena tidak dapat membuang energi dari pedal jika frame lentur maka energi dari pedal akan terbuang percuma. Frame yang tidak memiliki top tube pada dasarnya tidak lengkap dari sudut pandang struktur. Untuk mendapatkan kekuatan yang hilang karena struktur yang kurang lengkap, ladies' frame dirancang dengan tube yang berat. Tidak mengejutkan kalau sepeda model ini menjadi berat. Namun pada masa itu hal itu tidak menjadi masalah karena men's frame juga memiliki berat yang hampir sama, tapi beberapa tahun terakhir pasar sepeda telah berubah.

Teknologi yang dikembangkan beberapa tahun terakhir ini telah memberikan cara yang murah untuk memproduksi baja ringan berkualitas tinggi, alumunium, karbon dan bahkan titanium. Pada saat yang sama permintaan untuk meningkatkan unjuk kerja sepeda telah sangat meningkat. Akibatnya, kebanyakan pemula mengharapkan untuk membeli sepeda yang ringan.

Karena ladies' frame tidak dapat dibuat dengan ukuran yang ringan, beberapa produsen menawarkan mixte frame. Frame ini dapat dibuat dengan tube yang ringan karena secara struktur lebih unggul dari ladies' frame. Jika anda membutuhkan frame tanpa top tube karena alasan kemudahan, sepeda mixte frame memberikan kekakuan dan kekuatan lebih dari ladies' frame serta dengan berat yang lebih ringan. Namun lebih rendah dari diamond frame. 

Bentuk dasar dari men's frame atau diamond frame masih tetap dikenali walaupun telah berlalu cukup lama. Geometrinya telah berevolusi dari waktu ke waktu, dari perubahan yang drastis sampai perubahan yang sangat sederhana. Walaupun bentuk tubuh manusia tidak berubah, namun cara berkendara berubah-ubah hal inilah yang mengakibatkan perbuhan geometri. 

Kemajuan dalam teknologi bahan, teknik konstruksi dan pemahaman tentang mekanisme tubuh manusia juga telah mempengaruhi bentuk frame. Pengendara sepeda saat ini dapat menikmati sepeda yang sigap menggabungkan efisien dalam berkendara dan kemudi yang presisi.