Hanya catatan kecil dari seorang pemimpi kecil

Jumat, 04 Desember 2009

Posted by banggundul on 21.08 in | No comments

Banyak orang tidak mengenal Persia Sassanid, padahal kerajaan ini adalah penguasa dunia pada zaman keemasannya. Kerajaan yang memporak-porandakan kekaisaran Romawi timur atau lebih dikenal dengan Byzantium, dan menguasai jalur perdagangan penting yaitu jalur sutera (Silk Road). Kerajaan Sassanid didirikan oleh Ardashir I setelah mengalahkan raja terakhir kerajaan Parthia, Artabanus IV. Setelah menduduki pucuk pemerintahan, dia melakukan penaklukan kembali wilayah2 kerajaan Parthia yg dulu melepaskan diri ketika Parthia sudah mulai lemah. Selanjutnya Ekspansi dilakukan ke segala arah, tercatat Turmenistan, Bahrain & Mosul ditaklukkan dalam gelombang pertama invasi Ardashir I. Tak lama setelah itu Ekspansi dilakukan ke Kerajaan Kushan yg membuat Raja Kushan dipaksa melakukan perjanjian damai dan membayar upeti rutin kpd Ardashir I.

Putera Ardashir I, Shapur, melanjutkan ekspansi yg dilakukan ayahnya. Kali ini dia menaklukkan wilayah barat kerajaan Kushan sampai ke Bactria (India Barat Laut). Setelah Ekspansi ke timur berhasil dengan gemilang, Shapur mengarahkan ekspansinya kearah barat dan disana berdiri kerajaan superpower pd saat itu yaitu Kekaisaran Romawi Timur (Byzantium). Tercatat beberapa propinsi Romawi yaitu Carrhae, Nisibis dan Antioch jatuh ke tangan Persia Sassanid. Kaisar Romawi pada waktu itu (255 M) Valerian, memimpin sendiri serangan balasan untuk merebut kembali wilayahnya, namun malangnya pasukannya dihancurkan dan dia sendiri tertangkap dan dikurung seumur hidup oleh Shapur. Keberhasilan ini menjadikan Shapur sebagai salah satu Raja besar Persia Sassanid.

Peperangan antara Persia Sassanid dan Romawi terus berlangsung selama 300 tahun, wilayah di perbatasan kedua imperium tersebut sering berganti penguasa, antara Romawi dan Persia, namun keduanya tidak pernah bisa menguasai ibukota masing-masing. Tercatat dalam kurun waktu tersebut pasukan Romawi pernah berhasil merangsek sampai gerbang ibukota Sassanid, Ctesiphon, dibawah kaisar Julian (360 M), namun gagal menaklukkannya. D lain pihak, Sassanid juga pernah menguasai daerah2 penting Ramowi, diantaranya Damascus (Suriah) dan Alexandria (Mesir).

Kerajaan Sassanid sendiri merupakan pemegang puncak kemasyuran, kebudayaan, kakayaan, glamour, dan kekuatan dunia pada masa jayanya. Ibukota Persia Sassanid, Ctesiphon adalah kota yg luar biasa megah dan indah, yang sering membuat mata orang yg baru kesana terbelalak. Bakan pasukan arab yg menaklukkan kota ini pada thn 636 M dibawah pimpinan Sa'ad bin Abi Waqqash terharan2 melihat kemegahan kota ini.

Semua kejayaan tersebut dicapai berkat militer superior yg dimiliki Persia Sassanid. Pasukan mereka terkenal sangat disiplin dan kuat. Sistem kemiliteran pun ditata dengan sangat baik dengan membagi pasukan menjadi 2 sentral, Pasukan Reguler dan Pasukan Cadangan/Siaga (Rakyat biasa yg siap dimobilisasi bila kerajaan akan berperang) . Pasukan Reguler Sassanid berjumlah 200.000 tentara sedangkan Pasukan cadangan berjumlah lebih dari 1.000.000 orang. Sassanid juga memiliki unit khusus yaitu pasukan Gajah (War Elephant), pasukan ini sering menjadi penentu kemenangan Sassanid dalam berperang.

Tahun 600 - 651 M merupakan masa kemunduran Sassanid. Kejatuhan ekonomi, pajak yg tinggi, diskriminasi sosial, propinsi2 yg memperkuat diri masing2 dan seringnya perpindahan kekuasaan merupakan penyebab kemunduran yg diakibatkan oleh aspek sosial & politik. Keadaan tersebut diperparah dengan melemahnya militer Sassanid akibat perang berkepanjangan dengan Romawi. Hal itulah yg membuat Persia Sassanid kewalahan menghadapi serangan kerajaan Islam Arab yg baru berdiri setelah dipersatukan oleh Nabi Muhammad. Kekuatan pasukan arab yg notabene lebih sedikit ditambah Jendral2 kuat & jenius perang seperti Khalid bin Walid, Mutsanna bin Harris dan Sa'ad bin Abi Waqqash mengakibatkan satu-demi satu wilayah Sassanid ditaklukkan. Puncaknya adalah kekalahan mereka dalam perang menentukan di Qadisiyyah (Battle of Qadisiyyah) yg menyebabkan jatuhnya ibukota Ctesiphon pd November thn 636 M ke tangan Kekhalifahan Islam Arab.

0 komentar:

Posting Komentar

Search Our Site

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter